Malaikat Pencabut Nyawa Izrail
Menanti di Pintu Rumah
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa malaikat maut akan menanti di depan pintu rumah-rumah manusia hingga waktu ajal mereka tiba.
Kisah ini diterjemahkan oleh At-Tadzkirah Jilid 1 karangan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diceritakan kembali kisah dalam hadits marfu' pada khabar yang masyhur di Kitab Al Arba'in.
Diceritakan dari Anas bin Malik RA, bahwa Malaikat pencabut nyawa akan sehari-harinya yaitu berdiri lima kali sehari di depan pintu rumah. Kegiatan ini menjadi penanda bahwa ajal sangat dekat dengan manusia.
Abu Nu'aim Al Hafizh dalam Tsabit Al Bunani menambahkan, bahwa malaikat pencabut nyawa akan selalu dalam posisi siap memperhatikan tiap nyawa makhluk hidup selama 24 jam, hingga menanti perintah dari Allah SWT untuk mencabut nyawa seseorang.
Malaikat Pencabut Nyawa
Dr. H. Hakim Muda Harahap dalam bukunya yang berjudul Lentera Kematian menjelaskan dalam Islam, malaikat maut dikenal dengan sebutan Izrail. Nama ini seolah telah melekat diketahui banyak orang sebagai malaikat pencabut nyawa.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, wujud asli malaikat Izrail meliputi langit dan bumi. Baginya diibaratkan seperti baskom kuali yang bisa dijangkau kemanapun.
Setiap makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Manusia, jin, setan, binatang dan tumbuhan pasti dicabut nyawanya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Allah SWT.
Setiap yang bernyawa telah ditentukan takdirnya dalam catatan Allah SWT.
Dalam buku Al Afaadah karya Abu Fawwaz Nasrul Mas‟udi Bin Mulkan Bin Syaakir Hafidhahullah Ta'ala, dijelaskan tentang malaikat yang bertugas mencabut nyawa.
Ibnu Katsir menjelaskan, "Adapun malaikat pencabut nyawa tidak disebutkan dengan jelas namanya baik di dalam Al-Qur'an maupun sunnah yang shahih dan telah datang namanya yaitu Izrail di sebagian Atsar. Wallahu a'lam."
Dalam buku Aqidah Islam Landasan Utama dalam Beragama karya Muhammad Rahmat Al Hidayat dijelaskan bahwa malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur'an. Firman Allah SWT hanya menjelaskan keberadaan malaikat pencabut nyawa dan tugasnya.
Dalam surat Muhammad ayat 27, Allah SWT berfirman,
فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَٰرَهُمْ
Artinya: Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?
Malaikat Pencabut Nyawa Menatap Manusia Setiap Hari
Konon, Malaikat pencabut nyawa melihat kita 70 kali sehari. Hal tersebut dimuat dalam Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi.
Ulama lain, seperti Imam as-Suyuthi juga meriwayatkannya dalam salah satu kitabnya. Hadits tersebut berbunyi:
إن ملك الموت لينظر في وجوه العباد كل يوم سبعين نظرة، فإذا ضحك العبد الذي بعث إليه يقول: يا عجبا، بعثت إليه لأقبض روحه وهو يضحك
Artinya:"Sesungguhnya Malaikat Maut memandang wajah para hamba setiap hari 70 kali. Ketika manusia tertawa, Malaikat Maut yang diutus itu berkata: Sungguh aneh dia, aku diutus untuk mencabut rohnya, sedangkan ia masih sempat tertawa."
Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengatakan, bahwa hadits tersebut diriwayatkan Abu Hadbah Ibrahim bin Hadbah dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW. Namun, dalam At-Tahrir Al-Murassakh dikatakan bahwa hadits itu adalah maudhu' atau palsu.
Pasalnya, menurut Ibnu Hatim, Abu Hadbah adalah pendusta. Wallahu a'lam.
Dalil yang meyakini adanya malaikat Izrail
Setiap umat Islam wajib hukumnya untuk meyakini keberadaan malaikat dan tugas-tugasnya. Terlebih, kita harus percaya bahwa kematian itu ada.
Hal tersebut diyakini dengan adanya malaikat pencabut nyawa, yakni malaikat Izrail.
Dalam Q.S As Sajdah ayah 11 dijelaskan sebagai berikut.
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.'" (QS. As Sajdah: 11)
Dalam menajalankan tugasnya, malaikat Izrail dibantu oleh malaikat lain yang jumlah pencabut nyawa itu berjumlah jamak atau banyak. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S al- An’am ayat 61.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
Kematian merupakan hal yang pasti dan tidak dapat dihindarkan. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan dan di mana kematian seseorang akan tiba. Begitu pun malaikat Izrail (malaikat maut) atau pencabut nyawa.
Ketika seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya, pada hari kiamat kelak Allah SWT akan memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri.
Seperti yang dijelaskan dalam kibat Al-bidayah Wan-nihayah (19:313) sebagai berikut:
عن محمد بن كعب القرظي قال : بلغني أن آخر من يموت من الخلق ملك الموت ، يقال له : يا ملك الموت ، مت موتا لا تحيا بعده أبدا . قال : فيصرخ عند ذلك صرخة لو سمعها أهل السماوات والأرض لماتوا فزعا ، ثم يموت ، ثم يقول تعالى : لمن الملك اليوم لله الواحد القهار
Dari Muhammad bin Ka'b Al Qirodzi berkata: 'Telah sampai kepadaku bahwa orang yang meninggal paling akhir dari makhluk adalah malaikat maut'. Dikatakan kepada malaikat maut: 'Wahai malaikat maut, matilah kamu dengan mati yang tidak akan hidup lagi setelahnya selamanya'. Muhammad bin Ka'b berkata: 'Lalu, malaikat maut menjerit dengan jeritan yang jika penduduk langit dan bumi mendengarnya maka mereka meninggal dunia sebab kaget, kemudian malaikat maut mati.'”
Itulah tugas malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa dan tugasnya dalam Islam. Mama perlu mengajarkan anak untuk melakukan kebaikan dan mengimani malaikat. Beritahu juga untuk selalu mempersiapkan diri karena tidak ada yang tahu kapan menusia akan dicabut nyawanya ya, Ma. Semoga kita termasuk orang-orang yang saleh.
Allah SWT menciptakan malaikat untuk mengurus setiap yang ada di bumi maupun langit. Salah satunya malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa.
Manusia wajib mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Hal ini menjadi salah satu rukun iman.
Mengutip buku Adam Bukan Manusia Pertama, Mitos Atau Realita karya Abdul Shabur Syahin, ada ribuan malaikat yang bertugas mengatur alam semesta. Jibril dan Izrail adalah pemimpin para malaikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara para malaikat ini, ada yang ditugaskan untuk mencabut nyawa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat As-Sajdah ayat 11,
۞ قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Artinya: Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan".
Mengimani malaikat Izrail berarti meyakini bahwa dia ialah pencabut nyawa yang diutus oleh Allah SWT
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya atau nur, yang memiliki sifat dan tugas yang berbeda-beda sesuai dengan peritah-Nya. Malaikat tidak makan dan minum, tidak memiliki napsu, tetapi memiliki akal.
Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk beriman kepada malaikat. Artinya, kita harus meyakini adanya malaikat dan berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)
Dalam Islam, ada 10 malaikat yang diutus oleh Allah SWT untuk menjalankan perintah-Nya. Salah satunya adalah malaikat Izrail.
Malaikat Izrail adalah malaikat pencabut nyawa atau malaikat maut.
Adapun nyawa yang dimaksud ialah nyawa semua makhluk hidup. Perpisahan antara roh dengan jasad adalah tugas malaikat Izrail.
Selain dapat mencabut nyawa, malaikat Izrail juga diberikan kemampuan yang luar biasa, yakni dapat menjangkau seluruh wilayah saat hendak mencabut nyawa seseorang dan membolak-balikkan dunia dengan mudah.
Lalu, bagaimana kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa dan apa saja tugasnya menurut agama Islam?
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang tugas malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Simak dan jelaskan ke anak yuk, Ma!
Bertugas Mencabut Nyawa
Fakta malaikat pencabut nyawa, Izrail, dalam Islam, pertama adalah mencabut nyawa semua manusia. Oleh sebab itu fakta malaikat pencabut nyawa, Izrail, dalam Islam dijuluki sebagai Malaikat Maut. Hal ini sudah disebutkan dalam Al Quran bahwa setiap yang berjiwa akan menemui ajalnya. Tertuang dalam firman Allah SWT di surat Ali 'Imran ayat 185 yang berbunyi;
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati..."
Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa
Malaikat Izrail akan selalu mendatangi setiap manusia dan bertugas sebagai pencabut nyawa ketika ajal tiba. Tugas malaikat Izrail akan menarik ruh manusia hingga terlepas dari jasadnya.
Lantas, bagaimana kisah malaikat Izrail ini ya, Ma?
Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa, berawal ketika Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail bersama malaikat Jibril, Israfil, dan Mikail untuk mengambil tanah ke bumi untuk menciptakan Adam a.s.
Sebelum mengutus malaikat Izrail, Allah SWT terlebih dahulu mengutus malaikat Jibril untuk mengambil tanah ke bumi.
Namun, malaikat Jibril gagal mengambil tanah dari bumi karena bumi bersumpah dengan atas nama Allah bahwa Ia tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi.
Lalu, Allah SWT kembali mengutus dua malaikat, yaitu malaikat Mikail dan malaikat Israfil untuk mengambil tanah di bumi. Akan tetapi, bumi kembali bersumpah seperti yang Ia lakukan kepada malaikat Jibril.
Hingga akhirnya, Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk turun ke bumi dan mengambil tanah.
Berbeda dengan tiga malaikat lainnya, malaikat Izrail langsung memukul bumi dengan pedangnya, yang membuat bumi bergetar ketakutan. Kemudian, malaikat Izrail segera mencabutnya (mengambil tanah) segenggam.
Malaikat Izrail kembali menghadap Allah SWT dengan membawa segenggam tanah itu. Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, “Mengapa kamu tidak mengikuti sumpahnya (bumi)?”
Maka malaikat Izrail menjawab, “Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya.”
Kemudian, Allah SWT berfirman, “Engkaulah malaikat pencabut nyawa.”
Itulah alasan Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk menjadi pencabut nyawa tiap-tiap hambanya.
Mengenai fakta malaikat pencabut nyawa, Izrail, dalam Islam, berikut penjelasannya. Simak fakta-fakta malaikat pencabut nyawa, Izrail, dalam Islam:
Sakaratul Maut Jelang Kematian
Kata sakrat memiliki arti seorang yang kehilangan akal. Dalam Al-Qur'an digunakan kata untuk menyebut orang yang sekarat dengan istilah sakaratul maut.
Termaktub dalam surat Qaf ayat 19,
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
Artinya: Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
Kata sakaratul maut dalam ayat ini digunakan untuk menyebut kedahsyatan mati. Tidak ada yang bisa melukiskan seperti apa kengerian peristiwa kematian.
Allah SWT berfirman tentang sakaratul maut untuk memperlihatkan kepada manusia betapa dahsyatnya perasaan yang menimpa seorang yang sakaratul maut.
tirto.id - Setiap makhluk Allah akan mengalami kematian dan malaikat Izrail yang bertugas mencabut ruhnya.
Setiap makhluk ciptaan Allah yang bernyawa akan mendapatkan ajalnya. Bila kadar usianya telah habis untuk menjalaninya kehidupan di dunia, Allah mengirimkan malaikatnya untuk mencabut ruh makhluk tersebut. Ruh-ruh ini akan kembali kepada Allah.
Kepastian mengenai kematian telah difirmankan Allah dalam Al Quran pada surah Ali Imran ayat 185. Pada ayat tersebut Allah mengatakan:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran: 185)
Malaikat yang ditugasi untuk mencabut nyawa adalah malaikat Izrail atau dikenal pula sebagai malaikat maut.
Izrail adalah salah satu dari 10 malaikat yang nama dan tugas-tugasnya telah diketahui secara umum.
Dengan mengimani keberadaan malaikat Izrail, maka seorang muslim turut meyakini keberadaan malaikat maut yang bertugas mencabut setiap makhluk Allah dan kepastian mengenai ajal.
Malaikat maut bekerja sangat cepat dalam mengambil ruh orang yang meninggal. Ruh itu berada dalam genggaman dua malaikat dalam sekejap, lalu membawanya ke langit.
Jika ruh tersebut adalah muslim yang taat dan sholih, maka dia akan diantar dengan dibalut kain kafan dan diberikan wewangian dari surga.
Tapi ada perlakuan beda dari malaikat maut saat mengambil nyawa orang yang ingkar pada Allah SWT.
Malaikat Izrail mencabutnya dengan cara penuh penderitaan. Hal ini disebabkan ingkarnya mereka dari menauhidkan Allah semasa hidupnya.
Bahkan, dalam buku "Hebatnya Malaikat Makhluk Allah Paling Setia" yang diterbitkan Lingkar Pena dikatakan, pencabutan ruh atas orang-orang yang ingkar pada Allah dilakukan secara kasar dan keras.
Malaikat maut melakukannya seraya memukul muka dan punggung hamba tersebut. Oleh sebab itu, hamba yang ingkar akan meninggal dalam keadaan yang tidak baik atau su'ul khatimah.
Tiga utusan tanda kematian
Imam Al Ghazali dalam kitab Zuhur al-Riyâdhah mengatakan, Nabi Ya'qub alaihissalam telah bersahabat dengan malaikat maut (Izrail).
Suatu hari Nabi Ya'qub meminta sesuatu dari malaikat maut sebagai tanda persaudaraan mereka. Dikutip laman NU Online, Nabi Ya'qub menginginkan agar diberitahu apabila ajalnya telah dekat.
Menjawab permintaan itu, malaikat maut menyanggupi dan akan mengirimkan dua atau tiga utusan pertanda dekatnya ajal. Setelah itu, keduanya berpisah sekian lama.
Suatu saat keduanya bertemu kembali. Nabi Ya'qub bertanya pada malaikat maut, apakah kedatangannya untuk berkunjung atau justru mencabut nyawa. Malaikat maut mengatakan, dirinya datang untuk mencabut nyawa sang nabi.
Nabi Ya'qub lalu menanyakan tentang utusan tanda kematian yang dimintanya dahulu pada malaikat.
Malaikat maut lantas menjawab, ketiga utusan sudah disampaikan dalam bentuk rambut memutih yang sebelumnya hitam; tubuh lemah yang sebelumnya kuat; dan badan yang membungkuk dari sebelumnya tegap.
Dan, ketiga utusan tanda kematian itu yang akan diperlihatkan pada setiap bani Adam sampai kapan pun.
Kisah tersebut memberi peringatan kepada setiap manusia tentang urusan kematian. Munculnya uban, kekuatan badan yang kian lemah, hingga punggung membungkuk termakan usia adalah tanda nyata ajal semakin dekat.
Oleh sebab itu, setiap umat muslim mesti membekali diri dengan kesalihan dan ketakwaan pada Allah agar memperoleh kebahagiaan di akhirat setelah kematiannya.
Dengan demikian, setiap muslim sebaiknya selalu mengingat ajal dan berdoa agar kematiannya kelak berada dalam kebaikan.
Sebaik-baik bekal menuju kematian adalah tetap teguh memegang akidah Islam. Hal ini telah diingatkan Allah kepada setiap hambaNya dalam Al Quran.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran: 102)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.
Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.
Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.
Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin
Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada para malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.
Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.
Dalam Islam, nama malaikat pencabut nyawa adalah malaikat Izrail. Sebagai umat Islam, kita perlu mengimani salah satu rukun iman yaitu iman kepada malaikat Allah SWT.
Malaikat merupakan utusan Allah SWT yang diberi tugas tertentu. Sejatinya, jumlah malaikat Allah SWT ada banyak.
Namun, hanya 10 malaikat saja yang wajib kita ketahui dan imani. Salah satunya yaitu malaikat Izrail. Ketahui seputar malaikat pencabut nyawa berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa Mencabut Nyawa dengan Jari dalam Satu Waktu
Asy'ats bin Aslam menceritakan bahwa Nabi Ibrahim AS pernah bertanya kepada malaikat Izrail tentang bagaimana cara dia mencabut nyawa yang berjauhan dalam satu waktu.
Kemudian, malaikat pencabut nyawa menjawab, "Aku bisa memanggil nyawa atas seizin Allah SWT, sehingga nyawa-nyawa itu ada di antara kedua jariku ini."
Dalam At-Tahrir Al Murassakh yang diriwayatkan Ibnu Abid Dunya, menyebutkan bahwa bumi juga dibentangkan baginya, lantas dibiarkan layaknya nampan yang darinya dia bisa mencomot apa saja yang dia mau.