Perbedaan Ikan Tuna Ikan Tongkol Dan Ikan Cakalang
Asal Usul dan Habitat
Kandungan Gizi pada Ikan Tongkol
Meski ukurannya lebih kecil dan harganya lebih murah, ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang tak kalah dengan ikan laut lainnya. Tongkol kaya akan protein, rendah lemak, dan memiliki berbagai zat gizi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Protein: Daging ikan tongkol mengandung protein berkualitas tinggi yang membantu regenerasi sel dan jaringan tubuh. Omega-3: Asam lemak esensial yang mendukung kesehatan jantung dan otak, meskipun kandungan omega-3 pada tongkol sedikit lebih rendah dibandingkan cakalang atau tuna. Vitamin B: Ikan tongkol kaya akan vitamin B, terutama B12, yang penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah. Mineral: Kalsium, fosfor, dan selenium yang terkandung dalam ikan tongkol membantu menjaga kesehatan tulang dan melawan radikal bebas. Karena kandungan lemaknya yang lebih rendah, ikan tongkol sering menjadi pilihan bagi mereka yang menjalani pola makan rendah lemak. Namun, daging tongkol tetap memiliki rasa yang kuat, membuatnya tetap enak meski diolah tanpa banyak bumbu.
Tips Memilih Ikan yang Tepat
Pilih ikan dengan warna kulit cerah dan garis melintang yang masih terlihat jelas. Jika membeli cakalang asap, pastikan aromanya segar dan tidak terlalu berbau asap tajam.
Perhatikan warna dagingnya. Tuna segar memiliki daging merah muda hingga merah tua, tanpa bercak kecokelatan.
Pilih ikan dengan mata yang jernih dan insang berwarna merah cerah. Tubuhnya harus keras saat ditekan, menandakan kesegarannya.
Ikan cakalang, tuna, dan tongkol masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya cocok untuk berbagai keperluan kuliner. Jika Anda mencari ikan dengan rasa gurih dan cocok untuk masakan tradisional, pilih cakalang. Untuk hidangan internasional yang lebih elegan, tuna adalah pilihan terbaik. Sementara itu, tongkol menjadi pilihan ekonomis untuk masakan sehari-hari.
Pahami kebutuhan Anda dan sesuaikan pilihan ikan dengan jenis masakan yang ingin dibuat. Untuk mendapatkan ikan laut segar dan berkualitas, kunjungi distributorikanlaut.com dan temukan berbagai pilihan ikan terbaik untuk keluarga Anda!
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah satu keluarga tapi beda marga
Bobo.id - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman ikannya.
Salah satu jenis ikan yang cukup terkenal adalah ikan tuna.
Bahkan ikan tuna dari Indonesia sampai dieskpor ke luar negeri, seperti Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Jumlah ikan tuna yang dikirim ke luar negeri lebih besar dibanding ikan tuna yang dikonsumsi oleh orang Indonesia sendiri.
Baca Juga: Ikan Laut dan Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi?
Masyarakat Indonesia lebih memilih mengonsumsi ikan tongkol dan cakalang.
Apa Bedanya Tuna, Tongkol, dan Cakalang?
Banyak yang mengira ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah jenis ikan yang sama dengan sebutan yang berbeda.
Namun kenyataannya bahwa ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah ikan yang berbeda.
Ikan tuna, tongkol, dan cakalang memang berasal dari keluarga yang sama, yaitu keluarga Scombridae.
Namun memiliki marga yang berbeda. Dilihat dari bentuknya, ketiganya terlihat mirip. Tetapi kalau diperhatikan lebih seksama, terlihat perbedaannya.
Publicdomain Tuna
Ikan tuna memiliki tubuh yang super besar dan berat. Ikan tuna yang masih bayi saja beratnya dapat mencapai 5 kilogram.
Baca Juga: Siklus Hidup Salmon, Ikan Laut yang Lahir di Sungai
Sedangkan ikan tuna dewasa beratnya mulai dari 35 kilogram hingga 350 kilogram. Wow!
Wibowo Jatmiko/Creative Commons Tongkol.
Wibowo Jatmiko/Creative Commons
Ikan tongkol memiliki warna yang agak gelap dan memiliki bentuk yang langsing.
Panjang ikan ini sekitar 60 sentimeter dengan punggungnya yang berwarna biru gelap agak metalik dan terdapat pola garis-garis yang unik seperti coretan miring.
Baca Juga: Kenapa Ikan Laut Lebih Bergizi Daripada Ikan Air Tawar?
Sedangkan ikan cakalang berwarna lebih terang dibandingkan dengan ikan tongkol.
Ikan ini sering juga disebut sebagai ikan tongkol putih.
Panjang kedua ikan ini sama, 60 sentimeter, tapi badannya sedikit lebih besar dan gemuk. Punggung ikan cakalang berwarna biru keungu-unguan dan gelap.
Daerah-daerah yang Sering Mengonsumsi Tuna, Tongkol, dan Cakalang
Dilihat dari masyarakat yang mengonsumsinya, ikan tongkol banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Pulau Jawa dan Sumatera.
Ikan cakalang menjadi makanan favorit Masyarakat Sulawesi dan Maluku. Sedangkan ikan tuna segar sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yang sering dijadikan sashimi.
Baca Juga: Merupakan Ciri Khas, Ternyata Tidak Semua Ikan Badut Memiliki Garis Putih
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan ikan cakalang, tongkol, dan tuna di dalam artikel ini.
Diketahui, sebagian wilayah Indonesia adalah laut.
Selain itu, Indonesia juga dikenal akan sumber daya lautnya.
Ikan cakalang, tongkol, dan tuna merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Lalu apa perbedaan ikan cakalang, tongkol dan tuna?
Baca juga: Apa Itu Bioteknologi? Berikut Pengertian, Jenis dan Contohnya
Baca juga: Apa Itu Enzim? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Cara Kerja dan Sifatnya
Dikutip dari diperpautkan.bantulkab.go.id, berikut penjelasan mengenai ikan cakalang:
Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, ikan cakalang disebut juga sebagai ikan blereng.
Masyarakat internasional, sering menyebut ikan cakalang sebagai skipjack tuna.
Menurut ilmu taksonomi, ikan cakalang termasuk dalam keluarga ikan tuna.
Ciri-ciri ikan cakalang:
- Punggung ikan berwarna biru kehitaman (gelap).
- Bagian perut bawah berwarna terang.
- Terdapat 4 – 6 buah garis hitam yang memanjang pada bagian samping badan.
Dikutip dari kkp.go.id, ikan tongkol adalah salah satu ikan yang termasuk ke dalam jenis ikan tuna kecil.
Ciri-ciri ikan tongkol:
- Memiliki badan yang panjang
- Sirip punggung yang keras
- Tidak memiliki sisik
- Ukuran tubuh yang lumayan besar, yaitu 50-60 cm.
Dikutip dari kkp.go.id, ikan tuna memiliki nama latin 'Thunnus'.
Sedangkan dalam bahasa arab ikan tuna adalah 'Thunini'.
Tuna mengandung sejumlah vitamin seperti B3, niasin, B12, B6, protein, fosfor, vitamin D, dan kalium.
Selain itu, tuna juga mengandung magnesium, kolin, vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (ribofavin), dan yodium.
Tuna dapat berenang dengan sangat cepat, mencapai kecepatan hingga 77 km/jam.
Kemudian, tuna juga memiliki tubuh yang besar dan berat.
Tuna dewasa beratnya bisa mencapai 5 Kg.
Tuna juga dikenal sebagai ikan yang cukup mahal.
Kembali dikutip dari kkp.go.id, di PPS Bungus, ikan tuna dijual seharga Rp 35.000 /Kg untuk tipe A dan B seharga Rp.30.000 untuk jenis Yellowfin.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait materi sekolah
Inspirasi Resep Olahan Cakalang
Kandungan Gizi pada Ikan Cakalang
Salah satu alasan utama mengapa ikan cakalang sangat populer adalah kandungan gizinya yang luar biasa. Daging ikan ini kaya akan protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, selenium, dan zat besi.
Protein: Kandungan protein pada cakalang mendukung pembentukan otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Omega-3: Asam lemak ini membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak. Vitamin D: Berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem imun. Mineral: Selenium pada cakalang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, sementara zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dengan kandungan lemak jenuh yang rendah, ikan cakalang menjadi pilihan yang sangat baik untuk diet sehat. Bahkan, dagingnya tetap kaya rasa meskipun rendah lemak, menjadikannya bahan favorit dalam berbagai resep.
Habitat dan Persebaran Ikan Cakalang
Ikan cakalang adalah spesies yang hidup di lautan lepas. Mereka lebih sering ditemukan di perairan yang hangat, dengan suhu sekitar 24–29°C. Di Indonesia, cakalang banyak ditemukan di perairan seperti Laut Banda, Laut Maluku, hingga Samudera Pasifik bagian barat. Habitatnya yang luas menjadikan ikan ini salah satu target utama nelayan tradisional maupun kapal penangkap ikan besar.
Cakalang memiliki sifat migrasi musiman. Saat musim tertentu, mereka akan berpindah ke wilayah yang kaya plankton untuk mencari makanan. Hal ini menyebabkan nelayan harus jeli membaca pergerakan ikan ini, terutama di perairan dalam seperti Laut Sulawesi. Sebagai spesies yang toleran terhadap berbagai kondisi laut, cakalang bisa bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah sekalipun, meskipun lebih menyukai perairan terbuka dengan kadar oksigen yang cukup tinggi.
Teknik Penyimpanan yang Tepat
Menu Masakan Olahan Ikan Tongkol
Ikan tongkol telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Berbagai daerah memiliki cara unik untuk mengolah ikan ini, mencerminkan kekayaan budaya kuliner Nusantara. Salah satu keunggulan tongkol adalah kemampuannya menyerap bumbu dengan baik, sehingga cocok untuk berbagai jenis masakan.
Beberapa hidangan khas berbahan ikan tongkol yang populer meliputi:
Tongkol Balado: Hidangan khas Minangkabau ini menggabungkan daging tongkol dengan sambal balado pedas yang menggugah selera. Pepes Tongkol: Masakan tradisional Jawa Barat ini menggunakan daun pisang sebagai pembungkus, dengan daging tongkol yang dibumbui rempah seperti kunyit, cabai, dan kemangi. Tongkol Suwir: Hidangan praktis ini sering disajikan dengan nasi hangat dan sambal, cocok sebagai lauk sehari-hari. Nasi Bakar Tongkol: Campuran nasi dengan suwiran tongkol yang dibumbui, dibungkus daun pisang, dan dibakar hingga harum. Selain itu, ikan tongkol juga sering menjadi bahan utama dalam gulai, pindang, hingga campuran dalam mie instan atau nasi goreng. Keberagaman cara memasak ini menunjukkan betapa fleksibelnya tongkol dalam kuliner sehari-hari.
Mengenal Ikan Cakalang
Ikan cakalang adalah salah satu bintang dari keluarga ikan laut yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat. Tidak hanya populer di Indonesia, ikan ini juga menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi, berkat kandungan gizinya yang melimpah. Bagi para pecinta makanan sehat yang juga memanjakan lidah, cakalang adalah pilihan sempurna yang tak boleh dilewatkan.
Apa Itu Ikan Tongkol?
Ikan tongkol adalah salah satu jenis ikan laut yang sangat populer di Indonesia. Ikan ini termasuk dalam keluarga Scombridae, yang juga mencakup tuna, cakalang, dan makarel. Nama ilmiah ikan tongkol adalah Euthynnus affinis. Tongkol dikenal sebagai ikan ekonomis yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional hingga supermarket modern, karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat.
Selain itu, tongkol dianggap sebagai ikan "serba bisa." Dengan daging yang padat dan rasa yang khas, tongkol cocok diolah menjadi berbagai jenis masakan Nusantara, mulai dari yang sederhana seperti ikan goreng, hingga hidangan berbumbu kompleks seperti pepes atau balado.