Pintu Mobil Bersuara Keras Saat Dinyalakan Apakah Bahaya Bagi Kesehatan
Bahaya Judi Online Bagi Kesehatan Mental
Keseringan bermain judi online sangat banyak berdampak negatif, baik fisik, psikolog dan sosial.
Dari segi psikologis, orang yang sudah kecanduan judi online bisa mengalami beberapa hal yang mungkin terjadi seperti stress, depresi, tidak berdaya, perasaan putus asa bahkan bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain.
Oleh sebab itu, sanagt perlu diketahui dampak buruk kecanduan judi online pada kesehatan mental seseorang. Antara lain :
Seseorang yang sudah kecanduan judi online, mereka akan menjadi kurang tertarik untuk melakukan kegiatan lain. Tentunya hal ini bisa sampai di tahap berhenti atau tidak memikirkan hobi lain lagi karena sudah kecanduan judi online. Tak sedikit orang bahkan akan mengalami halusinasi melihat diri mereka sendiri berjudi dalam tidur mereka dan mendapati diri mereka memikirkan permainan mereka berikutnya saat mereka bangun tidur.
Orang yang kecanduan berjudi online bisa menjadikan pejudi kehilangan minat untuk tetap menjaga hubungan pribadi dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Pejudi biasanya akan sibuk dengan perjudian saja dan bahkan bisa mengasingkan diri dari orang lain. Hal ini membuat hubungan yang tegang dan perasaan terpisah dari orang lain. Selain itu, hal ini bisa menyebabkan perasaan malu dan bersalah kepada pejudi karena mungkin saja mereka meminjam uang dari orang lain dan tidak dapat mengembalikannya. Pejudi biasanya akan terus menjauh dari lingkungannya hal ini di karenakan mereka kehilangan koneksi dengan orang lain. Mereka juga akan terus mencari pinjaman agar bisa terus bermain judi.
Kecanduan judi online disebut juga dengan gambling di sorder hal ini dikarenakan saat seseorang kecanduan untuk berjudi meski harus mengorbankan dirinya. Bahkan Parahnya jika terus menerus berlanjut akan banyak merugikan banyak orang. Hal ini bisa membuat seseorang nekat melakukan apapun untuk dapat berjudi dan mendapatkan keuntungan besar dengan waktu yang sesingkatnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu menjual barang-barang yang ada di rumah, mencuri, dan bahkan melakukan tindak kriminal lainnya.
Saat pejudi mempunyai utang, mereka tidak akan mampu untuk mengendalikan diri untuk tidak berjudi. Dampaknya mereka akan mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan disebabkan karena memikirkan banyak hal mulai dari utang sampai kepada cara agar menang di setiap permainannya.
Seorang yang sudah kecanduan judi online akan menghabiskan banyak uangnya sehingga mereka akan berambisi untuk terus menang. Jika kalah, yang terjadi adalah depresi karena tidak memiliki uang untuk bisa lanjut bermain. Setelah kehilangan banyak uangnya atau bahkan sampai berutang, orang tersebut bisa mengalami gangguan emosional dan fisik yang berbahaya dan parah.
Nah itulah beberapa dampak bahaya judi online bagi kesehatan mental seseorang ya sahabat hermina. Prinsipnya sebisa mungkin hindarkan yang namanya judi dalam bentuk apapun karena jika sudah ketagihan akan susah untuk dihilangkan. Judi tidak akan bisa membuat seseorang kaya secara cepat justru akan membuat sengsara untuk kehidupan sipenjudi.
Algamus.org. Diakses pada 2024. Mental Health Effects of Gambling
Qrius. Diakses pada 2024. Effect of gambling on Mental Health
Masalah Kesehatan Fisik
Judi online juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik. Stres dan kecemasan yang mungkin muncul akibat perjudian dapat mengganggu tidur.
Kualitas tidur yang buruk dapat mengarah pada masalah kesehatan fisik, seperti kelelahan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan mental tambahan. Bahkan, stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Merusak Kesehatan Mental
Bahaya ketagihan judi online selanjutnya adalah dapat merusak kesehatan mental. Para pemain judi online sering mengalami gangguan seperti stres, kecemasan, dan depresi karena tidak mampu mengendalikan perilaku mereka.
Kerugian finansial bisa memicu menjadi pemicu paling utama timbulnya gejala rusaknya kesehatan mental.
Bahaya Judi Online Bagi Kesehatan Mental
Keseringan bermain judi online sangat banyak berdampak negatif, baik fisik, psikolog dan sosial.
Dari segi psikologis, orang yang sudah kecanduan judi online bisa mengalami beberapa hal yang mungkin terjadi seperti stress, depresi, tidak berdaya, perasaan putus asa bahkan bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain.
Oleh sebab itu, sanagt perlu diketahui dampak buruk kecanduan judi online pada kesehatan mental seseorang. Antara lain :
Seseorang yang sudah kecanduan judi online, mereka akan menjadi kurang tertarik untuk melakukan kegiatan lain. Tentunya hal ini bisa sampai di tahap berhenti atau tidak memikirkan hobi lain lagi karena sudah kecanduan judi online. Tak sedikit orang bahkan akan mengalami halusinasi melihat diri mereka sendiri berjudi dalam tidur mereka dan mendapati diri mereka memikirkan permainan mereka berikutnya saat mereka bangun tidur.
Orang yang kecanduan berjudi online bisa menjadikan pejudi kehilangan minat untuk tetap menjaga hubungan pribadi dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Pejudi biasanya akan sibuk dengan perjudian saja dan bahkan bisa mengasingkan diri dari orang lain. Hal ini membuat hubungan yang tegang dan perasaan terpisah dari orang lain. Selain itu, hal ini bisa menyebabkan perasaan malu dan bersalah kepada pejudi karena mungkin saja mereka meminjam uang dari orang lain dan tidak dapat mengembalikannya. Pejudi biasanya akan terus menjauh dari lingkungannya hal ini di karenakan mereka kehilangan koneksi dengan orang lain. Mereka juga akan terus mencari pinjaman agar bisa terus bermain judi.
Kecanduan judi online disebut juga dengan gambling di sorder hal ini dikarenakan saat seseorang kecanduan untuk berjudi meski harus mengorbankan dirinya. Bahkan Parahnya jika terus menerus berlanjut akan banyak merugikan banyak orang. Hal ini bisa membuat seseorang nekat melakukan apapun untuk dapat berjudi dan mendapatkan keuntungan besar dengan waktu yang sesingkatnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu menjual barang-barang yang ada di rumah, mencuri, dan bahkan melakukan tindak kriminal lainnya.
Saat pejudi mempunyai utang, mereka tidak akan mampu untuk mengendalikan diri untuk tidak berjudi. Dampaknya mereka akan mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan disebabkan karena memikirkan banyak hal mulai dari utang sampai kepada cara agar menang di setiap permainannya.
Seorang yang sudah kecanduan judi online akan menghabiskan banyak uangnya sehingga mereka akan berambisi untuk terus menang. Jika kalah, yang terjadi adalah depresi karena tidak memiliki uang untuk bisa lanjut bermain. Setelah kehilangan banyak uangnya atau bahkan sampai berutang, orang tersebut bisa mengalami gangguan emosional dan fisik yang berbahaya dan parah.
Nah itulah beberapa dampak bahaya judi online bagi kesehatan mental seseorang ya sahabat hermina. Prinsipnya sebisa mungkin hindarkan yang namanya judi dalam bentuk apapun karena jika sudah ketagihan akan susah untuk dihilangkan. Judi tidak akan bisa membuat seseorang kaya secara cepat justru akan membuat sengsara untuk kehidupan sipenjudi.
Algamus.org. Diakses pada 2024. Mental Health Effects of Gambling
Qrius. Diakses pada 2024. Effect of gambling on Mental Health
- Ternak yang diberi pakan bercampur Antibiotic Growth Promoters (AGP), ternyata berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Residu antibiotik pada jaringan otot ayam atau telur, membuat manusia mengalami resistensi (kebal) pada beberapa jenis antibiotik.
Selama ini ada pemahaman yang salah, beredar luas di masyarakat. Awam beranggapan, ayam disuntik hormon pertumbuhan sehingga berpengaruh pada pertumbuhan manusia yang mengkonsumsi dagingnya.
"Itu anggapan yang salah. Kemudian muncul pemahaman, anak wanita lebih cepat mengalami datang bulan. Atau anak sekarang cenderung banyak yang obesitas. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, pakan ayam dicampur antibiotik," jelas Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati di kantornya Jalan Semeru, Selasa (6/2/2018).
Jika manusia mengkonsumsi daging atau telur ayam yang diberi pakan AGP, lanjut Christine, maka dampaknya akan mengalami resistensi pada beberapa jenis antibiotik.
"Antibiotik pada AGP itu untuk membunuh bakteri patogen pada pencernaan ayam. Seperti Salmonella, Campylobacter, Enterococci dan Escherichia coli. Beberapa kasus pencernakan pada manusia akibat bakteri itu, pasien sudah kebal dengan antibiotik seperti Klorafenikol dan Tetrasiklin," ungkapnya.
Pada penanganan klinis di tingkat puskesmas, lanjutnya, pemakaian Kloramfenicol lebih sedikit dibanding Thiamfenicol. Thiamfenicol ini merupakan antibiotik generasi berikutnya.
Christine menambahkan, sebuah penelitian di Semarang pada 2003 sudah menyebutkan mulai terjadi resistensi pada kedua antibiotik tersebut.
"Bahkan penelitian itu juga mengungkapkan mulai terjadi resistensi pada antibiotik Sefalospurin. Padahal ini merupakan antibiotik generasi ke III atau terbaru," paparnya.
Menurut Christine, pemakaian AGP pada pakan ternak, menuntut manusia untuk mencari antibiotik-antibiotik baru.
"Dari referensi yang saya dapat, AGP dipakai Inggris sejak 1950. Dan mulai dilarang sejak awal tahun 2000. Kita ini termasuk telat ya," pungkasnya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa, judi online semakin hari semakin berkembang dan kian meresahkan masyarakat. Bagi sebagian orang, judi online menjadi cara untuk meraup kekayaan secara instan. Tapi sebenarnya, ada banyak bahaya judi online.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memberantas judi online. Mulai dari memblokir aplikasi dan situs web judi online, khususnya slot hingga memblokir rekening.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan pemanggilan dan penangkapan kepada para influencer atau selebriti yang terbukti mempromosikan situs judi online.
Judi online saat ini tengah menjadi perhatian serius di Indonesia. Apalagi, judi online membawa dampak buruk bagi masyarakat. Sebab, judi online menyebabkan kecanduan bahkan bisa memicu terjadinya tindakan kriminal
Ada banyak sekali bahaya ketagihan judi online yang bisa ditimbulkan,baik dari segi finansial, psikolog maupun sosial. Lalu, apa saja bahaya ketagihan judi online? Lebih jelasnya, simak informasi berikut.
Cara menghindari judi online
Nah itu dia mengenai bahaya judi online yang wajib banget kamu hindari, dan cara mengantisipasinya. Jangan sampai kamu terjerat judi online ya, guys. Kalau urusan finansial yang pasti-pasti, serahkan aja ke LINE Bank ya! Sudah pasti keamanan terjaga, juga berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kamu juga bisa cek promo lainnya, disini atau bisa klik banner di bawah artikel ini! Banyak banget promo agar hidup kalian lebih mudah. Tunggu apalagi? Ayo, join LINE Bank dan dapatkan promonya sekarang!
Caranya gampang kok, download aplikasi LINE Bank di Appstore maupun Playstore dengan klik disini!
Baca juga : 6 Cara Menggunakan Kartu Debit untuk Belanja Online
Kerugian Finansial
Salah satu bahaya ketagihan judi online yang paling parah adalah risiko kerugian finansial. Orang yang kecanduan judi online sering menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk berjudi.
Mereka berani terus mengeluarkan uang, bahkan jika mereka mengalami kerugian beruntun, dengan harapan bahwa mereka akan mendapatkan kemenangan besar.
Akibatnya, para pemain judi online akan mengalami kerugian finansial yang berakhir dengan utang, kehilangan tabungan, hingga harta benda.
Bahaya Kecanduan Judi Online bagi Kesehatan Jiwa
dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
Saat ini Indonesia masuk fase darurat kecanduan judi karena sudah sangat maraknya kasus judi baik konvensional atau online yang meresahkan di masyarakat. Berdasarkan survei dari DroneEmprit, Indonesia memimpin sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, dengan jumlah mencapai 201.122 orang. Kecanduan judi adalah gangguan kejiwaan yang disebut sebagai Pathological Gambling atau judi patologis yaitu adalah gangguan psikologis yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengendalikan dorongan untuk berjudi, meskipun menyadari adanya konsekuensi negatif yang mungkin timbul. Gejala klinis dari kondisi ini meliputi dorongan yang kuat untuk berjudi, kesulitan menghentikan aktivitas berjudi, meningkatnya gangguan emosional saat tidak berjudi, serta menggunakan judi sebagai mekanisme untuk mengatasi masalah atau stres.
Dampak Kecanduan Judi
Dampak dari kecanduan judi /pathological gambling sangat banyak dan luas :
1. Masalah Keuangan
Kerugian finansial sampai pada kebangkrutan karena habisnya tabungan dan aset untuk berjudi atau untuk membayar hutang akibat pinjaman yang dilakukan untuk modal berjudi dengan taruhan dalam jumlah yang sangat berlebihan dan tak masuk akal
2. Masalah Mental Emosional
Banyak sekali gangguan mental emosional dan psikologis yang dapat muncul akibat kecanduan judi seperti: gangguan ansietas (cemas), gangguan depresi, gangguan psikotik sampai tindakan mengakhiri hidup (suicide)
3. Masalah Relasi dan Sosial
Hubungan dalam keluarga menjadi terganggu dan rusak, banyak terjadi konflik, krisis kepercayaan dan relasi sosial yang menjadi sangat kurang karena lebih banyak melakukan isolasi sosial dan sibuk dengan perilaku berjudinya
Kecanduan judi memunculkan perilaku manipulatif, agresif, berbohong, mencuri dan melakukan perilaku kriminal karena sulit menahan dorongan perilaku berjudi bahkan tidak jarang melakukan perilaku kekerasan yang merupakan dampak dari kecanduan judi yang dialami
Kecanduan Judi Adalah Gangguan Kejiwaan
Adiksi atau kecanduan judi merupakan kondisi medis yang termasuk pada adiksi perilaku (behavior addiction). Adiksi perilaku saat ini mendapatkan perhatian yang besar sama dengan adiksi zat seperti adiksi rokok, alkohol, dan narkoba. Adiksi perilaku antara lain muncul dalam bentuk:
- Adiksi internet, media sosial
- Adiksi games online
- Adiksi belanja online
Pada adiksi perilaku seperti kecanduan judi, sirkuit saraf di otak mengalami gangguan sama seperti pada adiksi zat. Inilah yang menyebabkan orang yang mengalami adiksi judi sulit untuk berhenti karena ada keseimbangan saraf otak yang terganggu. Pada adiksi judi di otak terjadi gangguan berupa :
- Gangguan keseimbangan neurokimiawi/neurotransmiter otak (norepinephrine, serotonin, dopamin, opioid, cortisol, glutamat)
- Gangguan regio otak (ventral striatum, ventromedial prefrontal cortex, insula, dll)
Gangguan otak ini menimbulkan gangguan mental dan perilaku seperti :
- Cognitive control (kontrol pikiran yang terganggu)
- Decision-making (kesulitan membuat keputusan)
- Reward/loss and “near-miss” processing (kemampuan mengolah situasi menang, kalah, dan hampir menang)
- Delay and probabilistic discounting (kemampuan menunda dan menghitung kemumgkinan yang terganggu)
- Reversal learning (pembelajaran terbalik terganggu)
- Alternation learning (sulit menemukan alternatif)
- Risk-taking (terlalu berani mengambil risiko)
Hal ini lebih berbahaya bila terjadi pada masa anak dan remaja karena pertumbuhan dan perkembangan otaknya belum cukup matang sehingga dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius pada struktur dan fungsi otak yang dapat memberikan konsekuensi pada gangguan kepribadian dan kejiwaan yang berat.
Diagnosis Adiksi Judi
Menurut Diagnostic Statistical Manual (DSM V), seseorang dikatakan mengalami gangguan kompulsif judi patologis bila memenuhi paling tidak 5 kriteria gejala di bawah ini selama minimal 12 bulan:
1. Keinginan untuk berjudi dengan jumlah yang semakin bertambah besar untuk mendapatkan kenikmatan yang diharapkan
2. Menjadi gelisah, sensitif dan mudah tersinggung saat berusaha mengurangi atau memberhentikan perilaku berjudi
3. Selalu gagal dalam usaha mengurangi dan memberhentikan perilaku berjudi
4. Selalu berpikir untuk bermain judi karena adanya sugesti pengalaman berjudi sebelumnya dan selalu berusaha untuk mendapatkan uang yang akan dipakai untuk berjudi
5. Melakukan perilaku berjudi saat sedang stres, cemas, gelisah, bersalah dan tertekan
6. Setelah kehilangan uang yang banyak karena berjudi kembali lagi melakukannya dengan harapan mendapatkan kembali uangnya yang hilang karena berjudi
7. Berbohong, manipulatif bahwa telah terlibat dalam judi
8. Mengalami masalah dalam relasi, pekerjaan, akademik, karir, dan kesempatan karena perilaku judi yang dilakukan
9. Bergantung pada orang lain untuk mengatasi masalah finansial yang diakibatkan oleh judi
Tata Laksana Adiksi Judi
1. Promotif dan preventif
Pencegahan merupakan langkah awal yang penting dalam menanggulangi masalah judi patologis. Edukasi mengenai risiko judi berlebihan, promosi gaya hidup sehat, serta memantau dan mengatur waktu yang dihabiskan untuk berjudi merupakan upaya pencegahan yang efektif. Menjaga komunikasi terbuka dengan orang terdekat juga dapat membantu dalam mendeteksi tanda-tanda gangguan judi pada seseorang. Lebih memperbanyak kegiatan kegiatan yang positif dan komunitas yang suportif. Latihan manajemen stres sehingga tidak mudah mencari cara instan dalam menyelesaikan masalah/stresor yang dialami.
Adiksi judi adalah gangguan medis sehingga membutuhkan pengobatan. Obat antidepresan dan mood stabilizer akan membantu pemulihan. Berbagai terapi lain seperti terapi modulasi/stimulasi seperti TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) dan Neurofeedback dapat mengembalikan neuroplastisitas dan neuroregulasi otak.
Berbagai teknik psikoterapi seperti CBT (Cognitive Behavior Therapy) dapat membuat mereka yang mengalami adiksi judi mengenali distorsi kognitif yang dialami dan berlatih untuk membuat alternatif pikiran dan perilaku. Intervensi dengan Motivational Interviewing dengan menggunakan stage of change akan membantu proses pemulihan.
Rehabilitasi dapat dilakukan secara rawat jalan dan rawat inap dengan melakukan detoksifikasi, mengambil jarak dari pemicu yang saat ini menyebabkan munculnya adiksi judi. Rehabilitasi bertujuan memulihkan fungsi dan keterampilan hidup yang menurun dan hilang karena adiksi judi dan berbagai konsekuensi mental emosional lainnya
Pemerintah dan berbagai stake holder perlu membuat aturan yang jelas dan konsisten untuk mencegah promosi judi di berbagai media, menghapuskan berbagai platform yang berhubungan dengan judi. Memberikan konsekuensi yang tegas terhadap penyedia layanan judi.
Dukungan keluarga dan orang terdekat amat dibutuhkan oleh orang yang mengalami adiksi judi. Tidak memberikan penghakiman, label negatif, pengucilan dan pengabaian tetapi hadir bagi mereka yang mengalami adiksi judi, memberikan perhatian, kehangatan dan kasih sayang. Bergabung dengan support group seperti komunitas kesehatan jiwa, annonimyous gambling support group
5 Fase Perubahan Perilaku
Pada tahap belum ada kesadaran untuk berubah dan tidak ada keinginan untuk mengubah perilaku berjudi meskipun sudah diketahui ada konsekuensi negatif yang terjadi.
Pada tahap ini sudah mulai ada kesadaran akan bahaya bila perilaku judi ini terus dilakukan. Sudah mulai ada keinginan untuk melakukan perubahan dalam perilaku judi yang selama ini dilakukan. Ada pro dan kontra, keraguan ketika berpikir akan melakukan perubahan perilaku berjudi.
Sudah ada komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan dan berhenti bermain judi. Mulai mengambil langkah dengan mencari referensi, berbicara dengan keluarga dan orang terdekat dan berkonsultasi ke profesional. Merancang langkah langkah untuk melakukan perubahan perilaku yaitu berhenti berjudi
Melakukan dengan komitmen, tekun, disiplin proses perubahan perilaku berjudi seperti menutup aplikasi judi online, tidak berhubungan dengan tempat dan orang orang yang dapat mensugesti munculnya perilaku berjudi kembali, memulai pola hidup sehat dan hobi serta komunitas yang lebih sehat, suportif dan positif. Berkonsultasi secara rutin ke profesional kesehatan jiwa.
Mempertahankan perubahan perilaku yang sudah berhasil dilakukan. Terus menerus membuat batasan batasan yang diperlukan. Segera kembali pada pola perubahan perilaku yang sedang dijalankan meski slip/relaps melakukan perilaku judi lagi.
Risiko Keamanan Data
Salah satu bahaya lainnya dari ketagihan judi online adalah risiko pencurian identitas dan pelanggaran keamanan data.
Situs judi online sering meminta informasi pribadi sensitif seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, dan nomor rekening bank. Jika situs ini diretas, maka data pribadi pemain judi online bisa disalahgunakan untuk pencurian identitas, penipuan atau kegiatan kriminal lainnya.
Hubungan Pribadi Terganggu
Ketika seseorang ketagihan judi online, maka hubungan pribadinya berisiko terganggu. Banyak teman, keluarga, dan pasangan yang mungkin merasa risih dengan perilaku penjudi yang terus-menerus berfokus pada perjudian.
Tentunya hal ini bisa menyebabkan konflik dalam hubungan yang bahkan memicu terjadinya perpisahan.
Tidak dapat dipungkiri, bermain judi online juga berisiko terkena masalah hukum. Seperti diketahui, judi online merupakan permainan ilegal di Indonesia.
Seseorang yang terlibat judi online bisa saja terkena masalah hukum dan harus menghadapi denda, penuntutan hukum atau konsekuensi hukum serius lainnya yang dapat merusak reputasi dan masa depan.
Ketagihan judi online juga memiliki dampak sosial yang negatif. Seseorang yang ketagihan judi online akan terperangkap dalam perjudian.
Mereka akan terus menerus mencari cara untuk mendapatkan uang tambahan agar bisa bermain judi. Hal ini bisa mengarah pada tindakan kriminal, seperti pencurian, perampokan atau penipuan yang merusak keamanan masyarakat.
Saat ini Indonesia masuk fase darurat kecanduan judi karena sudah sangat maraknya kasus judi baik konvensional atau online yang meresahkan di masyarakat. Berdasarkan survei dari DroneEmprit, Indonesia memimpin sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, dengan jumlah mencapai 201.122 orang. Kecanduan judi adalah gangguan kejiwaan yang disebut sebagai Pathological Gambling atau judi patologis yaitu adalah gangguan psikologis yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengendalikan dorongan untuk berjudi, meskipun menyadari adanya konsekuensi negatif yang mungkin timbul. Gejala klinis dari kondisi ini meliputi dorongan yang kuat untuk berjudi, kesulitan menghentikan aktivitas berjudi, meningkatnya gangguan emosional saat tidak berjudi, serta menggunakan judi sebagai mekanisme untuk mengatasi masalah atau stres.
Dampak Kecanduan Judi
Dampak dari kecanduan judi /pathological gambling sangat banyak dan luas :
Kerugian finansial sampai pada kebangkrutan karena habisnya tabungan dan aset untuk berjudi atau untuk membayar hutang akibat pinjaman yang dilakukan untuk modal berjudi dengan taruhan dalam jumlah yang sangat berlebihan dan tak masuk akal
2. Masalah Mental Emosional
Banyak sekali gangguan mental emosional dan psikologis yang dapat muncul akibat kecanduan judi seperti: gangguan ansietas (cemas), gangguan depresi, gangguan psikotik sampai tindakan mengakhiri hidup (suicide)
3. Masalah Relasi dan Sosial
Hubungan dalam keluarga menjadi terganggu dan rusak, banyak terjadi konflik, krisis kepercayaan dan relasi sosial yang menjadi sangat kurang karena lebih banyak melakukan isolasi sosial dan sibuk dengan perilaku berjudinya
Kecanduan judi memunculkan perilaku manipulatif, agresif, berbohong, mencuri dan melakukan perilaku kriminal karena sulit menahan dorongan perilaku berjudi bahkan tidak jarang melakukan perilaku kekerasan yang merupakan dampak dari kecanduan judi yang dialami
Kecanduan Judi Adalah Gangguan Kejiwaan
Adiksi atau kecanduan judi merupakan kondisi medis yang termasuk pada adiksi perilaku (behavior addiction). Adiksi perilaku saat ini mendapatkan perhatian yang besar sama dengan adiksi zat seperti adiksi rokok, alkohol, dan narkoba. Adiksi perilaku antara lain muncul dalam bentuk:
- Adiksi internet, media sosial
- Adiksi games online
- Adiksi belanja online
Pada adiksi perilaku seperti kecanduan judi, sirkuit saraf di otak mengalami gangguan sama seperti pada adiksi zat. Inilah yang menyebabkan orang yang mengalami adiksi judi sulit untuk berhenti karena ada keseimbangan saraf otak yang terganggu. Pada adiksi judi di otak terjadi gangguan berupa :
- Gangguan keseimbangan neurokimiawi/neurotransmiter otak (norepinephrine, serotonin, dopamin, opioid, cortisol, glutamat)
- Gangguan regio otak (ventral striatum, ventromedial prefrontal cortex, insula, dll)
Gangguan otak ini menimbulkan gangguan mental dan perilaku seperti :
- Cognitive control (kontrol pikiran yang terganggu)
- Decision-making (kesulitan membuat keputusan)
- Reward/loss and “near-miss” processing (kemampuan mengolah situasi menang, kalah, dan hampir menang)
- Delay and probabilistic discounting (kemampuan menunda dan menghitung kemumgkinan yang terganggu)
- Reversal learning (pembelajaran terbalik terganggu)
- Alternation learning (sulit menemukan alternatif)
- Risk-taking (terlalu berani mengambil risiko)
Hal ini lebih berbahaya bila terjadi pada masa anak dan remaja karena pertumbuhan dan perkembangan otaknya belum cukup matang sehingga dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius pada struktur dan fungsi otak yang dapat memberikan konsekuensi pada gangguan kepribadian dan kejiwaan yang berat.
Diagnosis Adiksi Judi
Menurut Diagnostic Statistical Manual (DSM V), seseorang dikatakan mengalami gangguan kompulsif judi patologis bila memenuhi paling tidak 5 kriteria gejala di bawah ini selama minimal 12 bulan:
Tata Laksana Adiksi Judi
1. Promotif dan preventif
Pencegahan merupakan langkah awal yang penting dalam menanggulangi masalah judi patologis. Edukasi mengenai risiko judi berlebihan, promosi gaya hidup sehat, serta memantau dan mengatur waktu yang dihabiskan untuk berjudi merupakan upaya pencegahan yang efektif. Menjaga komunikasi terbuka dengan orang terdekat juga dapat membantu dalam mendeteksi tanda-tanda gangguan judi pada seseorang. Lebih memperbanyak kegiatan kegiatan yang positif dan komunitas yang suportif. Latihan manajemen stres sehingga tidak mudah mencari cara instan dalam menyelesaikan masalah/stresor yang dialami.
Adiksi judi adalah gangguan medis sehingga membutuhkan pengobatan. Obat antidepresan dan mood stabilizer akan membantu pemulihan. Berbagai terapi lain seperti terapi modulasi/stimulasi seperti TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) dan Neurofeedback dapat mengembalikan neuroplastisitas dan neuroregulasi otak.
Berbagai teknik psikoterapi seperti CBT (Cognitive Behavior Therapy) dapat membuat mereka yang mengalami adiksi judi mengenali distorsi kognitif yang dialami dan berlatih untuk membuat alternatif pikiran dan perilaku. Intervensi dengan Motivational Interviewing dengan menggunakan stage of change akan membantu proses pemulihan.
Rehabilitasi dapat dilakukan secara rawat jalan dan rawat inap dengan melakukan detoksifikasi, mengambil jarak dari pemicu yang saat ini menyebabkan munculnya adiksi judi. Rehabilitasi bertujuan memulihkan fungsi dan keterampilan hidup yang menurun dan hilang karena adiksi judi dan berbagai konsekuensi mental emosional lainnya
Pemerintah dan berbagai stake holder perlu membuat aturan yang jelas dan konsisten untuk mencegah promosi judi di berbagai media, menghapuskan berbagai platform yang berhubungan dengan judi. Memberikan konsekuensi yang tegas terhadap penyedia layanan judi.
Dukungan keluarga dan orang terdekat amat dibutuhkan oleh orang yang mengalami adiksi judi. Tidak memberikan penghakiman, label negatif, pengucilan dan pengabaian tetapi hadir bagi mereka yang mengalami adiksi judi, memberikan perhatian, kehangatan dan kasih sayang. Bergabung dengan support group seperti komunitas kesehatan jiwa, annonimyous gambling support group
5 Fase Perubahan Perilaku
Pada tahap belum ada kesadaran untuk berubah dan tidak ada keinginan untuk mengubah perilaku berjudi meskipun sudah diketahui ada konsekuensi negatif yang terjadi.
Pada tahap ini sudah mulai ada kesadaran akan bahaya bila perilaku judi ini terus dilakukan. Sudah mulai ada keinginan untuk melakukan perubahan dalam perilaku judi yang selama ini dilakukan. Ada pro dan kontra, keraguan ketika berpikir akan melakukan perubahan perilaku berjudi.
Sudah ada komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan dan berhenti bermain judi. Mulai mengambil langkah dengan mencari referensi, berbicara dengan keluarga dan orang terdekat dan berkonsultasi ke profesional. Merancang langkah langkah untuk melakukan perubahan perilaku yaitu berhenti berjudi
Melakukan dengan komitmen, tekun, disiplin proses perubahan perilaku berjudi seperti menutup aplikasi judi online, tidak berhubungan dengan tempat dan orang orang yang dapat mensugesti munculnya perilaku berjudi kembali, memulai pola hidup sehat dan hobi serta komunitas yang lebih sehat, suportif dan positif. Berkonsultasi secara rutin ke profesional kesehatan jiwa.
Mempertahankan perubahan perilaku yang sudah berhasil dilakukan. Terus menerus membuat batasan batasan yang diperlukan. Segera kembali pada pola perubahan perilaku yang sedang dijalankan meski slip/relaps melakukan perilaku judi lagi.
Selasa, 23 Juli 2024 08:41 WIB